Jerome S. Bruner
(1915) adalah seorang ahli psikologi perkembangan dan ahli psikologi belajar
kognitif. Pendekatannya tentang psikologi adalah eklektik. Penelitiannya yang
demikian banyak itu meliputi persepsi manusia, motivasi, belajar, dan berpikir.
Dalam mempelajari manusia, Ia menganggap manusia sebagai pemproses, pemikir,
dan pencipta informasi (dalam Wilis Dahar, 1988; 118).
Beberapa ciri khas
teori belajar menurut Bruner :
1. Mengemukakan
pentingnya arti pengetahuan, dengan struktus pengetahuan kita dapat melihan
bagaimana fakta-fakta yang kelihatanya tidak ada hubunganya dapat dihubungkan
satu dengan yang lain.
2. Menekankan
kesiapan untuk belajar, terdiri atas penguasaan kertampilan yang sederhana yang
dapat mengizinkan seseorang untuk mencapai ketrampi yang lebih tinggi.
3. Menekankan
nilai intuisi dalam proses pendidikan
4. Menekankan
pentingnya motivasi atau keinginan untuk belajar dan cara-cara yang tersedia
untuk merangsang motivasi itu.
Pendekatan Bruner terhadap belajar didasari pada dua
asumsi :
1. Perolehan
pengetahuan merupakan suatu proses interaktif.
2. Orang
mengkontruksi pengetahuan dengan menghubungkan informasi yang masuk dengan
informasi yang disimpan dan diperoleh sebelumnya.
Menurut bruner
perkembangan kognitif seseorang melalui tiga tahap yang ditentukan oleh caranya
melihat lingkungan yaitu enaktif, ikonik dan symbolic.
Implikasi Teori Bruner dalam belajar dan
pembelajaran.
Sumber Referensi:
Crain, W.C. (1985). Theories of
Development, Concepts and Aplications 3th Edition.NewJersey:Prentice-Hall.
Santrock, John.W. 2007. Psikologi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Prenada Group.
Rifa’I, A., Anni C.T. 2009. Psikologi Pendidikan. Semarang: UNNES Press.
Santrock, John.W. 2007. Psikologi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Prenada Group.
Rifa’I, A., Anni C.T. 2009. Psikologi Pendidikan. Semarang: UNNES Press.
http://alvitasusukan.wordpress.com/2011/12/01/teori-perkembangan-jean-piaget/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar