Orang Bodoh Tentang Agama Berbicara Agama, Apa Jadinya??
"MENURUT SAYA...."??!!
Semua orang sepakat, bahwa hanya kontraktor bangunan yg berkompeten
untuk "berbicara" tentang membangun bangunan", hanya arsitek saja yang
berkompeten utk "berbicara" tentang desain suatu bangunan, hanya dokter
ahli bedah sajalah yg berkompeten utk "berbicara" atau berkata "menurut
saya" tentang pembedahan.
Jika ada seorang alim ulama yg hafal
al-qur'an dan hadits-hadits, serta menguasai ilmu ushul fiqih dan
mustolah hadits serta ilmu-ilmu agama yang lain, akan tetapi ulama ini
hendak ikut serta dalam ruang operasi, ikut mengotak-ngatik tubuh
pasien, atau ikut nimbrung dalam kotruksi bangunan, bahkan ngeyel
mempertahankan pendapatnya, bahkan berani berkata "menurut saya" pasien
harus dibedah ini dan itunya....tentu semua orang akan mengatakan ini
ulama berbicara bukan pada tempatnya, meskipun ia seorang ulama.
Perhatikan..., padahal ulama ini berbicara tentang perkara dunia
(pembedahan dan kontruksi bangunan), itu saja ditentang oleh semua orang
yg waras.
Lantas bagaimana dgn zaman sekarang ini, yg banyak orang
berani berbicara, bahkan hobi memberi komentar, berkata "menurut
saya..." tentang permasalahan-permasalahan agama...tentang hukum-hukum
Allah..., tentang akhirat..., padahal sama sekali Nol Besar dalam bidang
agama.... Jika ada Doktor Kimia, atau Prof Ahli Bedah berbicara tentang
fiqih agama, padahal tdk paham tentang literatur keagamaan maka tentu
ini adalah profesor yg tdk tahu diri, dan tdk ngaca diri.
Silahkan berkata "Menurut Saya"...akan tetapi hendaknya ngaca sebelum menyatakan demikian...
Nabi bersabda "Jika diserahkan suatu perkara kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah tibanya hari kiamat"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar